Thursday, October 6, 2011

Tips Menjadi Pendengar Yang disayangi Para Curhaters

Betapa sering dalam kehidupan kita sehari-hari mendapati rekan kerja, teman atau bahkan mungkin saudara kita sendiri berkeluh kesah, menyampaikan opininya dalam suatu kondisi yang ia alami atau mungkin sekedar menyatakan pendapat.

Curhaters (suatu istilah khusus yang dipopulerkan oleh AKA), terkadang membawakan permasalahannya dengan menggebu-gebu dan dengan tingkat esmosi yang tinggi. Lalu bagaimanakah kita orang menyikapi hal tersebut? 
Bila ternyata Recipient (orang yang dipercaya untuk dicurhatin sama para curhaters), secara kebetulan dirasakan pula oleh recipient, tentunya akanlah menjadi klop dan akan membuat keduanya terbuai dalam kesenangan menumpahkan segala uneg-uneg,. atau bole jadi saling bertukar informasi mengenai si "X", bahwa si X khan anu,.. anu dan anu...

Contoh diatas mungkin membicarakan mengenai pribadi seseorang. Tapi dalam kenyataannya bisa juga menyangkut mengenai pekerjaan, hobby, meminta pendapat/masukkan tertentu (ex: pembangunan rumah, pendidikan anak, reparasi perkakas rumah tangga dll).

Nah, menurut apa yang AKA alami selama mengarungi samudera kehidupan dibumi ini, yang berada dalam titik koordinat tata surya tingkatan ketiga dalam gugus bintang galaksi bimasakti, bahwa kecenderungan manusia adalah menganggap permasalahan yang dialami oleh personal/diri pribadi seseorang lebih "TER" dari para curhaters. Sehingga bukannya mendapatkan masukkan yang positif, menyenangkan, melegakan atau bahkan memberi solusi, akan tetapi kondisi malah berbalik. Apa maksudnya?
Posisi seolah-olah menjadi perpindah. Recipient jadi Curhaters, dan sebaliknya. O_o;

Saya berikan contoh: (contoh merupakan karangan penulis belaka, dan tidak ada maksud mendeskriditkan atau menyindir seseorang/lembaga dan atau perusahaan berbadan hukum lainnya XDD)

Saat Megatron dan John sedang ngupi bareng di warkop, terjadilah percakapan sbb:

  • Megatron Bin Sanusi: "Eh, John,. kok gue merasa kehidupan yang gue rasa'in kok sulit banget ya.. udah dapet rongrongan dari si anu terus, harus bayar ini dan itu,. mana nyari pasangan hidup susah bener lagi.. serasa hidup gue sepi dan gak berarti.. hiks.. +_+a;.. *sambil manyun dan bertopang dagu*.. "
  • John Thors Bin Tytan: ",.Aaah,. elo mah masih mending, beratan juga hidup gue tau gak siih..!! Neeh,.. gua harus ngempanin anak bini gue,. bayar cicilan rumah, bayar buku spp and tetek bengek lainnya.. Loe mah enak masih sendiri,. jadinya gak serumit dan gak seberat gue.. rongrongan? siape yang ngerongrong elo? Palingan juga elo diudak-udak sama Tukang kredit panci doank.. Neeh,.. Gua kudu bayar cicilan rumah, kredit motor, mobil,. kudu bayar tukang buat bangun rumah gua yang sebelah, harus bayar pembantu and baby sitter gua.. liatin doonk.. Elo gitu aja dah ngeluuh.. Mana sekarang biaya pendidikan makin mahal lagi,.. katanya biaya pendidikan gratis,. tapi tetep aja harus bayar ini bayar itu.. Ini juga dapet ketambahan,.kemaren dapet kabar dari mertua gue, kalo keponakannya dari kakak sepupu iparnya dari adiknya pakde mbah putri yang dulunya pernah diasuh sama ibunya si anu anu mendapat musibah.. otomatis gue kudu nyumbang doonk.. kagak enak kalo gak nyumbang.. Huh,.. banyak pengeluaran sana-sini.. mana gaji gue sekarang tinggal ribuan doank didompet.. Nasiib..nasiiib... gaji serasa cuman numpang lewat doank.. padahal masih tanggal muda.. Gimana ya... hm.. =_=a;
  • Megatron Bin Sanusi: "Whatta..??? O_o;


Hehe.. Dalam contoh percakapan antara dua manusia itu terlihat adanya reversal conversation.. Jiaah istilh apa'an lagii tuuh..  Kamsudnyah keadaan jadi berbalik, siapa curhaters, siapa recipient.


Para pembaca yang budiman, *nulis sambil nyruput kupi*,
Ego manusia mungkin memang seperti itu. Selalu merasa bahwa dialah orang yang PALING banyak masalah, merasa paling TERzolimi, merasa paling TERsiksa, merasa paling Merana, merasa gajinya paling kecil, Merasa paling diperlakukan terburuk dari semua orang dilingkungannya dll. 
Disinilah letak kelemahan. 
Saya jamin, rasa simpati sangatlah sulit timbul dari pihak recipient untuk mendengar dengan antusias atau bahkan merasakan apa yang dirasa oleh curhaters dari recipient. Bukannya kenapa-napa.. Moment-nya sangatlah tidak tepat.
Lalu Bagaimana kita seharusnya harus bersikap apabila ada seseorang yang curhat sama kita?

First of all,
Jadilah pendengar yang setia. Dengarkan,.. resapi,.. 
Try your best effort to listen and understanding.. trying to feel what he/she feels,. no matter what..! Tidak perduli apakah ternyata dalam kenyataannya permasalahan recipient lebih complicated dari curhaters..! 
Jika memang suatu komparasi perlu diutarakan oleh recipient dalam tujuannya untuk memberi masukkan-masukkan tertentu,. itu tidak menjadi masalah apabila sebelumnya telah diselami terlebih dahulu secara mendalam permasalahan yang dialami curhaters. Itupun kalau bisa dibawakan dengan tata bahasa yang halus dan santun. 
Demi menjaga emosi curhaters yang sedang labil, maka peluklah hatinya, peluklah jiwanya,. maka kau akan menjadi konsultan yang dicintai semua orang XD

Kedua
Sikap amanah atau dapat dipercaya merupakan kunci atau mungkin malah suatu ujian yang diterima oleh recipient dari curhaters yang menentukan tingkat kualitas seseorang. apakah kita termasuk golongan EMBER atau bukan. Yang paling berbahaya adalah ember plus-plus. Karena hanya satu kata yang dititipkan, bisa tersebar ke seantero kantor/sekolah atau lingkungan kita menjadi satu buah novel lengkap tanpa tamat XD
ini lebih dahsyat dari MLM. 
Sebagai contoh,.. semisal si Megatron Bin Sanusi curhat ke John Thors mengenai keluh kesahnya atas gaji yang diterima tidak mampu mencukupi kehidupan sehari-harinya. Si Sanusi suaatu saat mungkin akan segera menghadap manajemen untuk review ulang atas pendapatan yang telah diterima agar setidak-2nya mendapat sedikit kenaikan gaji.
karena jiwa si John ini punya jiwa ember plus-plus, maka bole jadi amanah yang tak terjaga akan menyebar sedikit demi sedikit, berkembang sedemikian rupa,. Dengan mengatakan,.. :Eh,.. eh,. jangan bilang kesiapa-siapa ya..! tau gak kalo si Sanusi itu anu..anu..anu.. Trus si Paijo bilang ke Tukiyem,.. Tukiyem,. bilang ke Kardiman,.. Kardiman bilang ke Jumadilakir,. dengan kata-kata pemanis,. "Eh,.. eh,. jangan bilang kesiapa-siapa ya..!.. :)
akhirnya pihak HRD/Manajemen kantor mengetahui akan perihal tersebut. Tapi apa kira-kira pembicaraan yang sampai padanya? 

Bahwa si Megatron diperlakukan dengan tidak adil dengan gaji yang cuman seuprit.. sedang karyawan baru, mendapat penghasilan yang lebih besar. Perusahaan sungguh tidak adil., Boss pelit, perusahaan kutukupret..! Semprul..! Udah kerja puluhan tahun,. gaji segitu-gitu ajah..

Menurut saya, apabila Pihak manajemen memanggil Megatron untuk mengklarifikasi issue tersebut, mungkin masih bisa di clear-kan,. Yang Paling berbahaya menurut saya adalah apabila "Kata" yang telah terbentuk menjadi satu novel yang diterima oleh manajemen,. (Dalam hal ini bisa diumpamakan pada kasus-kasus lain),  tetep terpendam dan hanya menjadi pemahaman dan kesimpulan!! Sehingga mampu merubah sikap, perilaku dan tatapan seseorang!!
Aq sebut ini sebagai "The Cruelest Hidden Pitnah"..hehe..

Ya, itu adalah contoh Ember Plus-plus conversation yang mungkin bisa disetarakan dengan Pitnah yang lebih kejam daripada gak dipitnah  :'}
Curhaters disarankan juga dapat memilih para recipient yang amanah. 
Memang penulis akui,.dianjurkan/ada baiknya jika ada masalah lebih baik langsung  tertuju pada Ybs,. akan tetapi mungkin "diharapkan" oleh para curhaters bahwa ada masukkan-masukkan tertentu yang berkualitas,. yang mungkin mampu menemukan solusi tanpa harus bertindak gegabah dengan memohon anjuran-2 tertentu. karena kemungkinan tindakan yang akan dilakukan itu  terlalu dini, tidak matang, kurang terorganisir, terlalu emotional apabila ditujukan langsung kepada ybs dikhawatirkan malah membawa dampak negatif yang lebih besar.

Ketiga
Lihatlah dulu siapa recipient. Tidak ada salahnya memilih-milih orang yang tepat atas kasus yang dihadapi. Proses penganalisaan untuk memilih recipient yang tepat, didapat dari kehidupan pribadi masing-2 selama berinteraksi dengan manusia-manusia disekelilingnya. 
Apakah Curhater yang hidup kaya dan berkecukupan dalam harta tidak Malu  berkeluh kesah mengenai kekayaannya kepada Recipient yang miskin?

  • Megatron Bin Sanusi: "Eh,. John,.! Gua lagi stress berat niih..!!"
  • John Tors Bin Tytan  :"Mangnya napa Nus?"
  • Megatron Bin Sanusi:"Ck,. Loe tau khan Dagangan gue yang di Pasar Ciputat Itu? Maso pendapatan gue bulan ini menurun drastis. Yang tadinya Rp.25 juta sebulan,. sekarang jadi cuman RP.15 juta.. kacau niih..
  • John Thors Bin Tytan: "Whattefff...! * John lagi makan nasi aking*


Sulit juga rasanya untuk meredam rasa keinginan "Curhat" kita pada seseorang. Kalau dipendam, takut malah jadi penyakit... hehe.. Well,.. just choose the best.. Tapi penulis menganjurkan jangan juga terlalu eksplosif. Karena ada batasan-batasan tertentu atas masalah yang kita hadapi untuk dieksploitasi. Sebagai contoh, tentu kita tidak menginginkan segala keburukan dan kejelekan orangtua/saudara kita sendiri diketahui khalayak ramai. ^^

All Right Reserved :
Agung Kazama



0 comments:

Post a Comment