Sunday, October 9, 2011

Know Your Identity: Inilah Salah Satu Hal Yang Paling Penting Dan Menentukan Dalam Hidup Anda

By: Giovani van Rega


"KNOW YOUR IDENTITY"

Tulisan ini sangat penting sebagai pondasi untuk menuju kesuksesan. Maka saya anjurkan untuk membacanya sampai selesai.

Oke, Dari mana Kita Mulai?
Identitas merupakan keyakinan yang paling berpengaruh dalam hidup kita. Identitas diri merupakan salah satu penyebab kesuksesan seseorang. Tapi sayang banyak orang yang tidak sadar akan hal ini. Banyak orang yang melewatkan, banyak orang yang tidak peduli akan pentingnya identitas. Akhirnya anda melihat banyak sekali orang-orang yang nggak jelas identitasnya. Banyak orang-orang yang tidak sadar “saha aing! (siapa saya), banyak orang yang tidak tau siapa kita sebenarnya.

Sekali lagi Identitas adalah pondasi yang sangat kuat untuk Sukses! Jadi paksakan anda harus memahami hal ini.

IDENTITAS DIBENTUK DARI KATA-KATA YANG PERNAH DI DENGAR, DILIHAT DAN DIRASA DARI MASA LALU.
KATA-KATA itu sebenarnya secara disadari atau tidak, menjadikan seseorang “menjadi” apa yang disebut oleh kata-kata itu. Misalnya dulu ketika anda kecil, anda melakukan kesalahan menyenggol piring hingga pecah. Maka orang tua anda menyebut anda sebagai “anak yang ceroboh”. Kata kata bahwa “saya ini ceroboh” akhirnya “diakui” dalam hidup anda dan mengatakan dalam hati anda “iya ya emang sih saya suka ceroboh”, kata-kata ini  terus menerus masuk kedalam diri anda (hingga ke tulang sumsum…hehe) dan akhirnya anda menjadikan diri identitas anda “menjadi ceroboh”.

Ketika waktu kecil anda memperoleh nilai buruk dalam pelajaran matematika, terus Sang guru menyebut anda sebagai “anak yang bodoh dalam matematika”, ditambah dengan sebutan dari keluarga anda, “kamu ini memang belegug dalam matematika” kemudian ditambah dengan sebutan teman-teman anda “wah kamu memang bloon and nggak bakat”, akhirnya anda “meng-iyakan” kata-kata itu. Terus kemudian anda menerima kata-kata itu, dan akhirnya anda memang bener-bener belegug atau bodoh seratus persen dalam matematika Ini adalah akibat penerimaan identitas yang salah…

Ketika anda SMA anda marah sama teman anda. Terus kemudian teman anda bilang “kamu itu pemarah!”, terus orang tua anda bilang “sejak kecil kamu itu emang pemarah”. Kata kata “kamu memang pemarah” kemudian masuk ke dalam otak bawah sadar anda dan akhirnya lama kelamaan anda mengiyakan dan mengakui identitas itu akhirnya anda menjadi PEMARAH.

Anda melihat orang tua anda miskin, keluarga anda miskin, terus kemudian lama kelamaan anda menyimpulkan diri ‘bahwa saya memang miskin’ sebab turunan saya juga miskin. Akhirnya sesudah dewasa anda “benar-benar miskin”. Atau menjadi orang miskin yang sebenar-benarnya hehe…

Oke teruskan lagi contoh di atas saya yakin, anda memiliki banyak contoh untuk meneruskannya.

Ada satu cerita
 Kemarin ada teman saya yang bilang pada saya. “mas gio saya ini adalah pemarah”.

Terus saya berkata: “waw Ibu terlalu berlebihan alias lebay bin over dosis, saya Tanya apakah ibu sejak lahir, terlahir dengan marah-marah???” ketika ibu lahir, bukannya nangis malah marah-marah sama orang-orang di sekitar ibu???
Ia tersenyum, “ya tidak atuh..tapi saya suka marah-marah aja…”

Oh tidak, ibu tidak tercipta  sebagai pemarah, ibu adalah orang yang bijaksana, yang bisa menahan diri, YANG HANYA BISA MARAH SEKEDARNYA DAN KEMUDIAN MEMAAFKANNYA dan hanya marah ketika agama Allah dihina atau direndahkan…betul tidak!!!

Ibu tersenyum….”iya betul…tanks mas Gio…”

Sekali lagi kata-kata itu sangat kuat dalam memberikan label pada diri anda. Maka please hati-hati dengan kata-kata. Sebab apa yang di dengar, dilihat dan dirasakan, secara langsung atau tidak langsung akan memengaruhi identitas anda…

Oh ya, Ada Penelitian yang UNIK.

Di sebuah sekolah di Eropa seorang psikolog meneliti akan dahsyatnya kata-kata.
Ceritanya ia mengumpulkan sekelas anak, kemudian mengadakan tes IQ (atau tes kejeniusan otak).
Sengaja ia tidak kasih tau guru-gurunya dan murid-murid.

Ia balikan, anak-anak yang bodoh disebut pintar alias memiliki karakter jenius. Dan anak-anak yang pintar disebut biasa-biasa saja.

Apa yang terjadi??? What happen??terus kumaha???

Yang terjadi adalah anak-anak yang tadinya bodoh dan disebut JENIUS, akhirnya menjadi Pintar dan berprestasi. Sementara anak-anak yang tadinya pintar karena sering disebut biasa-biasa saja, akhirnya menjadi biasa-biasa saja.
Nah, sekarang terbukti bahwa kata-kata itu dahsyat bisa merubah seseorang. HATI HATI dengan pemberian identitas.

Siapa anda, sebenarnya terserah anda, BUKAN DARI KATA-KATA Orang Lain.

Saya ingin bertanya, kalau kata-kata yang buruk, identitas yang buruk, itu berasal dari mana?
*Ah kelamaan ngejawabnya*, saya jawab aja dech…” itu dari SYETAN!!!.

Yah syetan ingin menjadikan anda memiliki identitas yang buruk atau negative. Syetan menginginkan bahwa anda benar-benar terpuruk, benar benar memiliki identitas yang rendah, syetan ingin menjadikan identitas anda sebagai identitas yang tidak bermanfaat dan tidak berguna.

Syetan itu seperti yang kita ketahui dari bentuk JIN dan MANUSIA.

dari bentuk JIN mungkin tidak terlihat, tapi apapun kata-kata yang negative, itu pasti dari Syetan. Jika anda merasa dibisiki dalam hati “bahwa saya ini memang goblok, tidak berguna, pendosa”, sudah pasti itu bisikan syetan yang di-iya-kan oleh anda. Syetan selalu menginginkan anda tidak menjadi Manusia “harapan” gusti Allah. Syetan tidak menginginkan anda menjadi manusia yang terbaik dan bermanfaat bagi manusia. maka label-label negative diberikan dan dibisikan kepada anda.

Syetan juga bias dalam bentuk manusia. tanpa disadari orangtua anda, teman-teman anda, guru anda, tetangga anda, menjadi agen-agen Syetan sehingga mereka menebarkan keburukan pada identitas anda. akhirnya pada buruknya identitas anda (hehe…sekali lagi “agen” pemikiran syetan, bukan berarti syetan yang original…).  mungkin mereka tidak menyadari akan hal itu. Tapi hari ini saya ingatkan bahwa apa yang buruk, apa yang dikatakan negative dari mereka, hakikatnya adalah dari Syetan dan anda harus berlindung kepada Allah, dari dahsyatnya kata-kata negative itu.
Terus ditambah dengan kerapuhan mental dalam diri anda. akhirnya anda mengiyakan begitu saja tanpa anda kritisi terlebih dahulu.

Ingat anda itu diberi penghargaan oleh Allah sebagai orang yang mulia, anda itu khalifah Allah, anda itu diharapkan menjadi UMAT yang terbaik.

Anda Berhak Mendesain identitas Anda!

Yang berhak untuk mendesain identitas diri anda itu adalah anda sendiri.

Silahkan anda pilih mana saja identitas bagi anda yang baik-baik tentunya. Anda diciptakan oleh Allah untuk menjadi yang terbaik bukan menjadi yang terburuk.

Katakan pada diri anda bahwa “saya adalah orang yang jenius”, “saya adalah mujahid Agung”, “saya adalah penulis yang bisa membawa bangsa ini maju dengan tulisan saya”, “saya adalah seorang yang brilian yang bisa mengantar umat Islam menuju gerbang kemajuan”, “saya adalah ibu rumah tangga yang melahirkan anak-anak yang revolusioner dan cerdas untuk bangsa ini“. “saya adalah orang yang beruntung”, ‘saya adalah orang yang bijak”, “saya adalah guru yang bisa menjadikan siswa menjadi tambah iman”, “saya adalah mahasiswa yang memiliki prospek yang cerah, “saya adalah dosen yang luar biasa”.

So please, sekarang katakan identitas anda, dan berdoalah kepada Allah agar itu terkabul. Juga bantu juga teman-teman anda agar semua mempunyai identitas yang terbaik sehingga bermanfaat bagi umat Islam.

Sekali Lagi Identitas itu adalah Pondasi diri yang Penting!

Mungkin anda capek, dari tadi saya bicara pondasi diri, pondasi diri, tapi da memang begitu adanya. Indentitas diri itu akan menjadikan siapa anda dan akan menentukan kontribusi anda bagi kehidupan anda (euh..bisi teu ngarti kontribusiteh artinya “peran” atau “sumbangsih”).

Bantulah teman-teman anda, kaum muslimin sekalian supaya memahami identitas yang jelas. Insyaallah jika umat Islam memahami siapa identitas dirinya maka umat ini pasti maju, pasti sukses dan pasti terbaik!.

Oh ya ada sebuah pesan dari Gusti Allah via al-Qur’an surat Al Imran ayat 110:
"Kalian adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf dan melarang yang mungkar dan beriman kepada Allah, dan kalau sekiranya ahlul kitab beriman, tentulah hal itu lebih baik bagi mereka, diantara mereka ada orang2 yang beriman dan kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik)

Silahkan ikuti contoh tulisan ini:
Bismillah, Alhamdulillah ya Allah, aku bersyukur kepadaMu karena Engkau telah menjadikan Aku sebagai…(misal: Penulis yang mencerahkan kaum muslimin)….silahkan anda isi, dan berdoalah atas identitas anda itu.


Giovani Van Rega
9 Oktober 2011

Bagi anda yang ingin mengundang saya untuk berceramah di mesjid atau memberi motivasi di sekolah, kantor atau lembaga silahkan hubungi 0878 2275 9600

0 comments:

Post a Comment